Reproduksi Lumba-lumba: Dengan Cara Ini Lumba lumba Berkembang Biak
Dengan cara apa lumba lumba berkembang biak? Jawaban simpelnya adalah lumba-lumba berkembang biak dengan cara vivipar atau melahirkan. Namun tentunya artikel ini tidak hanya memberikan jawaban sesimpel itu tetapi artikel ini akan menguraikan lebih detail mengenai reproduksi pada lumba-lumba.
Bagaimana reproduksi lumba-lumba? Dengan cara apa lumba-lumba berkembang biak? Berikut uraiannya.
Lumba-lumba merupakan mamalia laut. Sebagai binatang mamalia, lumba-lumba mempunyai ciri-ciri sebagaimana mamalia yang lain seperti bernapas dengan paru-paru, berdarah panas, dan berkembang biak dengan cara melahirkan.
Kematangan seksual lumba-lumba berbeda-beda tergantung jenis, lokasi geografis, stres, makanan yang mereka miliki, jenis kelamin dan suhu air. Di perairan Florida, rata-rata lumba-lumba betina dewasa secara seksual pada usia sekitar 5 sampai 12 tahun dan panjangnya sekitar 2,2 sampai 2,3 m (7,2 sampai 7,6 kaki). Sedangkan lumba-lumba jantan dewasa secara seksual pada usia sekitar 10 sampai 13 tahun dan panjangnya 2,4 sampai 2,6 m (8 sampai 8,5 kaki). Di perairan sepanjang pantai Atlantik tengah Amerika serikat, betina menjadi dewasa secara seksual saat berusia sekitar 7 sampai 13 tahun. Di perairan Afrika Selatan, rata-rata lumba-lumba betina dewasa secara seksual saat berusia sekitar 9 sampai 11 tahun dan lumba-lumba jantan dewasa secara seksual saat berusia sekitar 14,5 tahun.
Lumba-lumba adalah hewan yang sangat seksual dan suka kawin. Tetapi mereka kawin bukan hanya untuk berkembang biak tetapi ya hanya kawin saja. Selama hidupnya, seekor lumba-lumba bisa kawin dengan banyak pasangan. Tidak seperti mamalia laut lainnya, lumba-lumba tidak hanya kawin saat musim kawin. Lumba-lumba bisa kawin kapan saja sepanjang tahun dan beberapa lumba-lumba melakukan kawin hanya untuk bersenang-senang.
Lumba-lumba jantan biasanya harus saling bertarung untuk memperebutkan hak kawin dengan betina tertentu. Dengan begitu, mereka sering adu fisik seperti menabrakkan tubuhnya satu sama lain. Betina akan memutuskan kawin dengan jantan yang memenangkan pertempuran tersebut. Pasangan lumba-lumba akan akrab dan mesra saat hari-hari mereka kawin dan pacaran. Setelah itu jantan akan pergi untuk mencari betina lain. Bayi lumba-lumba biasanya terlahir tunggal dan jarang lumba lumba yang melahirkan anak kembar.
Bila sudah tiba waktunya lumba lumba betina akan bersalin, si betina akan menuju tempat yang dangkal. Dia akan ditemani beberapa betina lain yang akan membantu proses kelahiran bayinya. Mereka memberikan si induk lumba-lumba tersebut kenyamanan dan melindunginya dari predator.
Setelah melahirkan lumba-lumba betina memberi makan anaknya dengan menyusuinya. Susu lumba-lumba biasanya mengandung lemak dengan konsentrasi tinggi sehingga bisa melewati air dan masuk ke mulut bayi lumba-lumba tanpa berhamburan dengan air laut. Dalam beberapa kasus, susu lumba-lumba bisa tampak seperti pasta tebal. Selain itu bayi lumba-lumba bisa menciptakan segel yang sangat ketat di sekitar puting susu induknya sehingga dapat mencegah air susu bercampur dengan air laut yang asin. Bayi lumba-lumba akan terus menyusu hingga 6 bulan sampai dua tahun sampai akirnya anak lumba-lumba bisa mencari makan secara mandiri.
Ya kurang lebih seperti itu cara lumba-lumba berkembang biak. Lumba-lumba berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar.
Referensi:
- Anonymous, “How Do Dolphins Reproduce?,” Whale Facts, http://www.whalefacts.org/how-do-dolphins-reproduce/ (accessed january, 4 2018).
- Anonymous, “Bottlenose Dolphins Reproduction Sexual Maturity,” Seaworld, https://seaworld.org/en/animal-info/animal-infobooks/bottlenose-dolphins/reproduction (accessed january, 4 2018).
- BioExpedition, “Dolphin Reproduction,” BioExpedition, http://www.bioexpedition.com/dolphin-reproduction/ (accessed january, 4 2018).
Kunjungi:
Posting Komentar untuk "Reproduksi Lumba-lumba: Dengan Cara Ini Lumba lumba Berkembang Biak"